Biarlah semuanya mengendap
Ketika dosa-dosaku mulai memadat
Ketika detik hidupku mulai rindu akan senyuman,
Senyum-Mu, Tuhan..
Biarlah semuanya mengelana menemukan artinya
Ketika jiwa terlelahkan dalam perburuan semu
Kuberharap semuanya kan memakna
Hingga pun akhirnya kumenjadi debu,
Debu yang Kau ridhoi..
Rabu, Mei 20, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga yang membaca puisi ini
BalasHapusagara dapai terketuk hatinya .
Semoga yang membaca puisi ini
BalasHapusagara dapai terketuk hatinya,
Untuk selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Esa
Good..good..good..
BalasHapusMenyntuh bgd puisi'y.
Sbuah kepasrahan yg mndalam dr seorang hamba kpd sang Khalik..